Dalam kehidupan manusia memang kata uang tidak pernah luput untuk diperbincangkan. Banyak cara dipakai untuk bisa mendapatkan materi yang bernama “uang”, bahkan tak sedikitpun orang yang rela mengerjakan sesuatu yang tak berkenan untuk uang. Sempat heran juga saat melihat banyaknya berita di televisi yang menyangkan pemberitaan mengenai kejahatan berkedok penculikan, perampokan, penganiayaan, pembunuhan, korupsi dan semua itu bersumber dari satu kata “uang” (Astaghfirullah…). Sungguh mengenaskan sekali moral manusia saat ini. Mungkin mereka hanya berpikiran kehidupan itu hanya ada di dunia. Tanpa ada kehidupan akherat yang nyata-nyata semua perbuatan kita di dunia ini nantinya akan dipertanggungjawabkan disana. Padahal kalau kita mengingat itu semua, uang itu lebih mudah dicari melalui sesuatu yang sifatnya halalan toyyiban. Kita tidak perlu mencuri hak yang memang bukan hak kita. Allah telah mengatur rejeki masing-masing umatnya, dan Allah tidak mungkin salah untuk hal itu. Allah tahu apa yang terbaik buat kita kok.
Hemmmmm,….. itu tadi sedikit gambaran bagaimana orang-orang dengan karakternya masing-masing mencari rejeki. Nahhh… mungkin ini ada satu ide buat para mahasiswa “tua” sperti saya, yang sudah mulai malu untuk selalu menyodorkan tangan dan minta uang sama ortu. Bergabung dengan teman-teman senasib sepertanggungan (hahahaha), kami menamakan diri Floris mencoba mencari peruntungan dalam hal rejeki dengan menjual bunga di universitas2 yang sedang menyelenggarakan Wisuda. Ngga perlu malu dooonggggg… untuk bisa mendapatkan uang secara HALAL. Meskipun kami ngga berdasi, berteriak2 dan berjalan2 d sepanjang trotoar guna menawarkan bunga, tapi kerja keras untuk sesuatu yang HALAL itu sungguh luar biasa menyenangkan daripada duduk manis di kantor yang full AC menandatangi berkas2 yang ngga tau itu fiktif atau nonfiktif, dan ujung-ujungnya mengambil “hak” yang BUKAN “hak” nya (Astaghfirullah…).
Nah…. Akhirnyaaaa bunga sudah terangkai semuaaa. Siap untuk hari H. Tepat jam 6.30 kami berangkat dati kos menuju TKP. Dan memang kalau jam segitu masih sedikit penjual bunga yang mangkal di TKP. Jadi y…. lumayan lah y….
Kalau ditanya sempet khawatir laku apa ngga sih jualan bunga??? Jawabannya secara jujur adalah KHAWATIR banget, tapi tetep harus dikembalikan lagi kalau “Rejeki itu memang sudah ada yang mengatur”, jadi kalau sudah inget itu kerja jadi semakin semangat deh.
Pernah kejadian bunga yang kita jual sampai acara dimulai itu hanya laku 6 tangkai,, astaghfirullahhhh… sampai sampai semua team Floris ini bermuka kusut, letih lesu. Sempet juga salah satu temen team ini mengatakan “aduhhh,,, kita salah strategi nie… konsumen sukanya sama buket bunga meskipun harganya selangit, gimana nie…”. Wah… kalau nggota team sudah ada yang berpikiran seperti itu berarti team ini sudah mulai lemah. Sebenarnya aku juga berpikiran seperti itu, tapi kalau aku ngomong hal yang sama seperti itu juga, pasti nyali kami akan semakin ciut. Jadi dengan mengibaskan semua pikiran buruk tadi aku mencoba ngomong ke dia “tenang saja… rejeki sudah ada yang ngatur, rejeki kita sama mereka memang beda, waktu juga masih sangat panjang… kan acara baru dimulai, nanti kalau bubaran kan maish bisa di jual, dan insyaAllah justru waktu pembubaran itulah waktu yang paling tepat buat orang-orang beli bunga, so… keep smile and keep fight!!!. We can do it ^.^.
Waaaa… serangkaian acara wisuda sudah selesai,,, ayoowww kita berjuangggg teman!!!! Satu orang datang, 2 orang, 3 prang, 4 orang, dan ini adalah pembeli kelima yang sempat menurunkan semangat kami lagi. Seorang pembeli yang tidak bisa berbahasa Indonesia mendatangi kami, untungnya sedah lulus TOEFL jadi sedikit2 bisa deh komunikasi in English. Basa-basi kami Tanya “where do you come from???” “what colour do you like” “can I help u to pick the great one????”, eeeehhhhh udah lama nie nego harga alahasil do you know what he said?? “oke thank you, I would buy later”, dan lagi-lagi Astaghfirullahhhhh…. Ya sudahlah, diambil positifnya saja, selain jualan bunga kami juga bisa belajar komunikasi pake bahasa inggri langsung sama native speaker-nya.
Panas semakin membara saja…. Dan… Subhanallahh… bisa tebak apa yang terjadi???????? Bunga kami terjual habis,,, iaaaa terjual HABIS. Alhamdulillah………
Wahhh… benar tak henti2 nya low berucap Alhamdulillah….
Haaaaahhhh…. Lihat 2 ember yang tadinya full rangkaian bunga dan kini terlihat kosong itu lebih indah dari sesuatu nya Syahrini (hehehehe). Ternyata memang kalau jauh dari rasa putus asa itu semua akan lebih mudah dan tentunya Allahlah yang memudahkan itu. Bagimana??? Mencari rejeki dengan cara yang HALAL itu mudah kan???? Hanya dengan 5 jam sudah dapat “uang” kok. Tidak perlu mencuri hak orang lain juga. Apa teman2 siap mecoba????? Don’t forget to say Bismillah before do something.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar