FIELDTRIP Bikin Mahasiswa Tambah AKTIP

     Fieldtrip merupakan suatu kata yang tersusun dari kata field yang berarti lapang dan trip yang berarti perjalanan. Dari situ maka kata fieldtrip ini bisa diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan di luar ruang (lapang).
       Selain perkuliahan yang dilakukan di dalam kelas, banyak kegiatan perkuliahan lain yang dapat dilakukan di luar kelas, salah satunya ya fieldtrip ini. Kegiatan yang satu ini merupakan suatu kegiatan yang dapat membuat mahasiswa selain lebih kreatif juga lebih aktif. Jika di dalam kelas, hanya materi saja yang diberikan tanpa adanya praktek, maka mahasiswa tidak akan pernah tahu bagaimana sebenarnya kehidupan di luar. Karena materi yang diberikan tidak semua sesuai dengan apa yang ada di lapang. Bahkan banyak sekali teori-teori yang dirancang untuk menyelesaikan masalah lapang, namun kenyataannya setelah diaplikasikan di lapang teori itu tidak terbukti. Dari situlah, maka kegiatan fieldtrip ini sangat dianjurkan menjadi kegiatan wajib bagi mahasiswa.
     Kegiatan fieldtrip ini juga menjadi agenda bagiku di tiap minggu nya. Tiap hari kamis sore, selalu ada kegiatan kunjungan lapang di daerah Ngijo, dimana di sana terdapat Kebun Percobaan milik Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Sebenarnya tidak hanya pada semester ini fieldtrip menjadi agenda mingguanku tapi sudah sejak semester yang lalu-lalu. Hanya saja berbeda pada mata kuliahnya, kalau dulu kunjungan lapang diadakan pada mata kuliah Teknologi Produksi Pangan, pada semester 6 ini ( waduh…. Ketok wes tuwo…) fieldtrip dilaksanakan untuk mata kuliah Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura.
      Yah…. Karena jalan yang harus ditempuh dari kampus ataupun tempat kos ke Ngijo sangat jauh ( sekitar 6 km gituuuuuuuuuu ), jadi g mungkin lah kalo aku harus jalan kaki (tempor lak sikilku ‘’.”). Alhasil harus memutar otak untuk dapat sampai ke tempat tersebut. Nah… ini dia keaktifan ku sebagai mahasiswa mulai diuji. Kalo g mungkin jalan kaki berarti harus naik motor ( cz g ada angkot bwt ke Ngijo ). Nah… masalahnya aku ke Malng ini g bawa motor. Jadi y aku harus cari pinjaman mtor, untungnya ada teman yang senasib sepenangguhan sama aku. Tiwul alias dewi indah ( hayya…. Jeneng apik2 dadi tiwul.. ~.^) bekerjasama memainkan jari2 tangan kita yang lentik ( baca : sms ) bwt cari pinjaman motor. Dari satu teman ke teman yang lain dan alhasil Alhamdulillah mesti dapet pinjaman.
     Untuk fieldtrip Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura ini sudah mencapai minggu ke 7. Jadi tanaman yang ditanam sudah mulai menunjukkan hasilnya. Pada praktikum ini kita menanam zucchini, melon, dan krisan. Namun karena saat ini hujannya berkepanjangan, jadi tanaman melonnya belum menunjukkan hasil apapun. Tapi untuk zucchini nya bagus lowwwww… g percaya???? Nie liat dweh buktinya


     Namun sebenarnya waktu panen yang dibutuhkan oleh tanaman zucchini ini adalah 7 hari setelah berbunga. Jadi biji-biji yang ada didalamnya belum tumbuh membesar. Tapi karena suatu hal zucchini kita sudah ada yang berukuran sangat besarrrrrr sekali.

 
Padahal buah zucchini ini biasanya dijual di mall-mall dengan ukuran yang kecil-kecil. Dimana ukuran biji yang ada di dalamnya belum sebesar biji labu. Selain telatnya waktu panen, masalah lain yang terlihat di lapang tak lain adalah buahnya yang kata orang Jawa mengkerut.
     Wah… g afdhol rasanya kalo Cuma menanam, mengamati, merawat, n foto-foto, pasti pengen juga dong tau gimana rasanya hasil tanaman yang ditanam sendiri. Ternyata setelah dipetik dan dimakan rasanya sama seperti krai. Tak sebagus namanya zucchini ( timun jepang ) rasa dari tanaman yang masih family  dengan bangsa timun-timunan ini g enak ( jek enak-enak e timun og… ). Selain tidak berasa, sayur buah zucchini ini juga kurang segar  dan lebih bergetah jika dibandingkan dengan timun dan krai.

     Nah… dengan fieldtrip begini kan kita sebagai mahasiswa jadi tau bagaimana sih sebenarnya keadaan sesungguhnya di lapang. Mulai dari penanaman, pemeliharaan, masalah-maslah yang dihadapai tanaman, serta bagaimana kita mendapatkan solusi yang tepat. Ehhh.. bonus dari kegiatan fieldtrip ini tak lain adalah bisa merasakan dan menikmati hasil jerih payah yang telah kita kerjakan. Dan bonus plus plus yang lain tentunya menambah keaktipan kita buat memutar otak cari pinjaman kendaraan, dan bisa lebih menyambung silaturahmi sama pemilik motor… kekekekeke. Dijamin dwehhhh Fieldtrip bisa jadi  solusi handal bwat menjadikn mahasiswa tambah aktip.

Tidak ada komentar: