Allahu Akbar ,, Allahu Akbar,, Allahu Akbar Laaillahailallah huAllahu Akbar Allah hu Akbar Walillah Ilham…..
Setelah sang surya terbenam di ufuk barat, bulan Ramadhanpun telah usai menyapa dan menemani kita di 1433 H ini, dan di saat sang fajar memunculkan wujudnya d ufuk timur tibalah hari kemengan di hadapan kita. Iedul Fitri,,,, seluruh masjid d seantero duniapun menyuarakan Allahu Akbar ,, Allahu Akbar,, Allahu Akbar
Laaillahailallah huAllahu Akbar Allah hu Akbar Walillah Ilham…..
Ied Mubarak 1433 H….. Taqabballahu Minna Waminkum, wahai saudara2ku.
Subhanallah… tidak terasa ternya sudah sebulan lamanya berpuasa, dan kini benar2 tidak terasa sudah di 1 syawal 1433. Semoga amalan2 kita selama bulan Ramadhan akan tetap terjaga walaupun bulan yang penuh maghfirah ini sudah berlalu… amiin……….
Hoy hoy…lebaran,, lebaran,,, Alhamdulillah masih bsa berkumpul bersama keluarga untuk meryakan idul fitri bersama2. Semoga Allah masih memberikan banyak waktu dan kesempatan lagi untuk dapat merasakan indahnya kebersamaan ini di lebaran lebaran berikutnya, amiin…. ( banyak ya doa n maunya… hehehe,, makasih bwt doanya ). Seperti biasa di Idul fitri selalu banyak momen2 indah dan berharga. Bertemu sanak saudara (meskipun ngga semua saudara dr jauh dtang… ), berkunjung ke rumah2 tetangga (istilah jawany “sejarah”), dan yang paling menyenagkan adalah bagi2 angpao (hehehehehe….) adalah serangkaian acara yang wajib dilakoni (baca:fardhu ain,, hehehhe).
Dimulai dari pagi hari bersama2 berangkat ke masjid Al-Kautsar untuk menjalankan sholat ied berjamaah. Kali ini karena hari raya di Indonesia ini dilakukan serentak alias bersamaan, jadi dating jam 5.45 pun shof shof depan sudah dipenuhi jamaah (SubhanAllah… smga tiap tahunnya seperti ini, selalu serrentak… kan kelihatan rukun… ). Alhasil y… aku, Ibu dan mbah putrid dapet tmpat d shof belakang (pelajaran bwt idul fitri thun dpan brangkatnya lbih pagi lagi).
Setelah shalat ied selesai,,, wussshhhh langsung pulang ke rumah dan melanjutkan agenda berikutnya. Apalagi hayo?????? Hoy hoy….. maaf maafan sama Bapak Ibuk lah y… Bapak, ngaturaken sedaya kelepatan kula…. Ibuk ngaturaken sedaya kelepatan kula… (Cipika.. cipiki dulu…). Masih sama seperti 3 kali idulfitri sebelumnya, tangisan masih tumpah ruah di rumahku ini. Kenangan berlebaran bersama Mas Dhoni masih lalu lalang di memori kami. Yang jelasss mas Dhoni akan selalu ada di hati, pikiran, dan raga kami semua.
Idul Fitri Terakhir bersama Mas Dhoni